Jumat, 25 Oktober 2013

TARI TRADISIONAL INDONESIA

       1. TARI SERIMPI

Tari Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Kata “srimpi” menurut bahasa jawa artinya “impi” atau “mimpi”.Tarian ini ditarikan oleh 4 penari wanita yang diiringi oleh gamelan Jawa. Dari ke 4 penari tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu : grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah).
Macam-macam Tari Serimpi :-Serimpi Cina-Merak kasimpir-Serimpi Padhelori-Ludhiramadu-Pistol-Renggawati-Pramugari-AnglirmendhungDahulu,Tari Serimpi hanya ditampilkan untuk masyarakat di lingkungan Keraton Yogyakarta, yakni pada saat menyambut tamu kenegaraan atau tamu agung. Dalam perkembanganya, tari Serimpi mengalami perubahan sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan yang ada di dalam masyarakat saat ini. Salah satu penyesuaian yang dilakukan, yakni pada segi durasi. Serimpi zaman dahulu disajikan selama ±1 jam. Sekarang, untuk setiap penampilan di depan umum [menyambut tamu negara], Serimpi ditarikan dengan durasi ±11-15 menit saja dengan menghilangkan gerakan pengulangan dalam tari serimpi. 


PENARI TARI SERIMPI


















BUSANA TARI SERIMPI

Umumnya, busana yang digunakan oleh para penari adalah busana kebesaran pengantin putri. Pada perkembangan berikutnya, ada bentuk busana khas yang digunakan, yaitu kain seredan dan baju tanpa lengan. Pakaiannya berbentuk dodotan atau kemben dengan bagian dada terbuka. Sementara untuk tata riasnya, mereka menata rambutnya dengan cara digelung. Sebagai hiasan kepala, mereka juga mengenakan hiasan berjumbai dari bulu burung kasuari. 




2. TARI SEUDATI

Tari Seudati adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Aceh. Kata “seudati” berasal dari Bahasa Arab “syahadati” atau “syahadatain”, yang artinya pengakuan atas keesaan Allah dan pengakuan bahwa Muhammad SAW adalah nabi utusan-Nya. Teori lain beranggapan bahwa “seudati” berasal dari kata “seurasi”, yang mengandung makna kompak dan harmonis. 
Seudati dibawakan oleh delapan orang laki-laki sebagai penari utama, yang terdiri dari seorang pemimpin yang disebut syeikh, satu orang pembantu syeikh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di bagian belakang, yang disebut apeet bak, dan tiga orang pembantu biasa. Selain mereka, ada pula dua orang penyanyi sebagai pengiring tari yang disebut aneuk syahi.

Babak pertama, diawali dengan saleum (salam) perkenalan yang diucapkan oleh aneuk syahi. Babak kedua, dimulai dengan bak saman, seluruh penari utama berdiri dengan membuat gloung (lingkaran di tengah-tengah pentas).


Tari Seudati tidak diiringi alat musik, melainkan hanya dengan beberapa bunyi yang berasal dari tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke lantai, dan petikan jari. Gerak demi gerak dibawakan mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan. Beberapa gerakan dalam tarian ini sangat dinamis dan penuh semangat. Namun ada juga beberapa bagian yang nampak kaku, tetapi sejatinya memperlihatkan keperkasaan dan kegagahan para penarinya. Kemudian, tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus sikap kesatria.

PENARI TARI SEUDATI
























BUSANA TARI SEUDATI

Busana yang digunakan dalam Tari Seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat warna putih,kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang disematkan di pinggang, ikat kepala berwarna merah, dan sapu tangan berwarna. 


3. TARI TOR-TOR
Kata "Tor-tor" berasal dari suara entakan kaki penari di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan Gondang yang juga berirama mengentak. Tujuan tarian ini dulu untuk upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi.

Secara garis besar,ada 4 gerakan dalam Tari Tor-Tor :
-  Pangurdot,gerakan yang dilakukan kaki,tumit sampai bahu.
-  Pangeal,gerakan yang dilakukan pinggang,punggung, sampai bahu.
-  Pandenggal,gerakan tangan,telapak tangan,dan jari-jarinya.
-  Siangkupna,gerakan bagian leher.

PENARI TARI TOR-TOR























PENGIRING TARI-TOR-TOR

Pengiring tari  Tor-Tor adalah Gondang Sembilan. Gendang ini juga punya ciri khas lain yakni pelantun yang disebut Maronang -onang. Si pelantun ini biasanya dari kaum lelaki yang bersenandung syair tentang sejarah seseorang, doa, dan berkat yang diiringi oleh gondang sembilan.

BUSANA TARI TOR-TOR

Tata busana Tari Tor-Tor termasuk sangat sederhana. Pria dan wanita yang ingin menarikan Tari Tor-Tor,cukup mengenakan baju biasa yang dikenakan saat pesta. Baju ini dilengkapi dengan aksesoris berupa tenunan khas batak yang bernama Ulos.
Ulos yang digunakan ada dua jenis, yakni ulos yang berupa ikat kepala dan ulos yang berupa selendang. Motif selendang ulos yang digunakan tergantung dari pesta apa yang sedang digelar. Dengan properti busana yang sangat sederhana seperti ini,membuat semua orang yang menghadiri suatu pesta dapat menari tor tor bersama-sama.


4. TARI PAKARENA

Pakarena adalah bahasa Gowa dari kata Karena yang artinya main. Tari Pakarena berawal dari kisah mitos perpisahan penghuni boting langi (negeri kahyangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dulu.

GERAKAN TARI PAKARENA

Tarian ini terbagi dalam 12 bagian. Pola-pola ini memiliki makna khusus. 
Gerakan pada posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir Tari Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam menunjukkan siklus kehidupan manusia.
Sementara,gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama kehidupan.
Aturan mainnya, seorang penari Pakarena tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar. Demikian pula dengan gerakan kaki, tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Hal ini berlaku sepanjang tarian berlangsung yang memakan waktu sekitar dua jam.

PENGIRING TARI PAKARENA

Gandrang Pakarena merupakan musik pengiring Tari Pakarena. Biasanya dimainkan 7 orang yang  dikenal dengan sebutan Gondrong Rinci. Pemain Gandrang sangat berperan besar dalam musik ini. Ada dua jenis pukulan yang dikenal dalam petabuhan Gandrang. Yang pertama adalah pukulan Gundrung,yaitu pukulan Gandrang dengan menggunakan stik atau bambawa yang terbuat dari tanduk kerbau. Yang kedua adalah pukulan Tumbu yang dipukul hanya dengan tangan.

BUSANA TARI PAKARENA

Kostum lengkapnya tediri dari baju pahang (tenunan tangan), lipa ’sa’ be (sarung sutra khas Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan berupa kalung, gelang dan hiasan sanggul, dan tidak boleh ketinggalan kipas berukuran besar.

PENARI TARI PAKARENA

























5. TARI GAMBIRANOM

Tari Gambiranom merupakan tari klasik yang merupakan Gaya Surakarta dan Yogyakarta (kontemporer/peraduan).
Bentuk tari ini termasuk bentuk tari tunggal,bisa ditarikan oleh wanita maupun pria. Iringan musik menggunakan Gamelan khas Yogyakarta.
Durasi tari antara 10-12 menit.

PENARI TARI GAMBIRANOM